Laman

Rabu, 10 November 2010

All About Printer





Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Ada pula kabel fleksibel untuk pengiriman sinyal dari prosesor printer ke tinta atau toner. Kabel ini tipis dan fleksibel, namun kuat. Pada bagian belakang printer biasanya ada port paralel atau USB untuk penghubung ke komputer.
Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai 6 jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU-Y7XL0U2e4wvTJrzmwNXga0mx8iPrQB4XyOW-C5lOT5G5xxnbkv_kuB9xEK3uRJuBdYRMdfXp46-dbtwJY7497vW_hUIuwibbZjjZJrDIOT_eETPLE6KRNTjXWrQLuGG17bFw2Wb2Z_h/s320/laserjet.gifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYVT1fNboq5YoUTI2ora9nlikjHrgGD2bwEynjGpyTHsxKtO_wDshBnKun8gdfTV3fQAfmVtXpz8A0kn_vSB7Z3tHAgxPdOKH_08Ta5fFqpRiSJzFOHmRhOOR3Mlte19XlPJwBS12EA0YH/s320/dotmatrix.gifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKuU7DHeRqgxOPVUEspHx2dj6f0MXJha0trGusChDyZxVfXDKIDmtGtG93ajOCwD3V5iaZvvaIeqS21ml6makNyusjipcxjOlzV4ksfosAl8wrKVB6JRmbmMEEMtdTdDfYOe32V7yqK2Dv/s320/digital.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjotbLz4pMW4Jo_tr9Fi0HTG4GXvVJAVCNhwaVTS5Mm9m4fDyZnjVykXKk8LdcpQym35QVKTfY5rwsZCmxQUxxR6_3KdmaEcX0GsSfcCAQbcQ4ZIcmDeGTXThxrGM2sTSJyL50RRIzc_Vxo/s320/deskjet.gif

Seiring perkembangan teknologi, teknologi printer juga terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang fungsi, jenis printer dan cara kerja printer, silahkan membaca kelanjutan artikel ini.

Fungsi printer

Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.

Jenis Printer

Printer Dot-Matrix
Printer Dot-Matrix(tengah) adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.

InkJet Printer
Inkjet printer (bawah)adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
Printer jenis ini menggunakan sistem yang berbeda dibanding dengan printer sebelumnya. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta (dimana proses penyemprotannya diatur oleh komputer) kemedia cetak guna menghasilkan character ataupun gambar yang sesuai. Karena menggunakan teknik semprot, maka printer jenis ini sama sekali tidak menimbulkan suara/brisik seperti halnya printer-printer sebelumnya.
Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 dpi/dot per-inchie), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan jenis printer sebelumnya, pada khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini diantaranya adalah, tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat bersamaan. (Untuk jenis printer sebelumnya, bisa menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa dicetak secara bersama-sama). Printer ini juga memiliki jenis yang berwarna ataupun tidak.

Laser Printer
Sebagian dari laser printer(kiri atas) bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal. Pada mesin foto-copy, pemfokusan gambar dilakukan oleh silinder yang berputar. Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka printer jenis laser jet sangat cocok digunakan oleh pelbagai percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan
Printer jenis ini memakai sistem yang hampir sama dengan sistem yang dipakai oleh mesin foto-copy, sehingga hasil cetakkannya jauh lebih rapi jika dibanding dengan printer-printer sebelumnya. Proses pencetakkannya dilakukan dengan mem-fokuskan gambar yang akan dicetak titik pertitik yang dilakukan oleh semi conductor laser.

Printer Digital(paling kanan)
Beberapa waktu yang lalu, keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Disamping itu, mutu dan kualitas gambar hasil cetak foto dari printer ink-jet, ternyata tidak maksimal.
Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasiannya juga sederhana. Printer ini bisa mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan adanya sebuah PC. Walaupun demikian, printer jenis ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC. Pada sector video, Sony melengkapi produk video kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah printer mini. Demikian pula halnya dengan Holywood DV Bridge dari Dazzle. Output video dapat dikonversi langsung dalam bentuk digital. Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.


MENGENAL PRINTER DAN TEKNOLOGINYA

Printer adalah salah satu Hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut DPI (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk atau tidak bagus.

Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk mencetak output device yang dikeluarkan melalui process device. Perkembangan printer mesih berlanjut hingga saat ini persaingan antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus berkembang dan terus bersaing baik ditinjau dari segi; ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya.

Printer dalam bahasa Indonesia berarti ”pencetak (alat cetak)”. Istilah ”printer” sering digunakan sebagai alat cetak yang terhubung langsung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini terdapat tiga jenis printer yaitu :
*Printer Dot-Metrix
Printer dot-merrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selaintu itu ketika sedang mencetak, printer ini suaranya cendrung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter yang berupa titik-titik yang beraturan. Sehingga gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-mertix juga hanya mempunyai satu warna yaitu; waran hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ”bandel” (awet). Pita printer dot-metrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laser jet.
Printer Dot-Metrix mulai dilirik kembali
Kalau pada tahun 1994 printer berteknologi impact, atau lebih dikenal dengan dot-metrix meraja dipasar Indonesia sampai 90%, mungkin ini dikarenakan saat itu printer itulah yang paling murah. Disamping kebutuhan pasar masih sangat terbatas dan kalau kemudian pasar printer ini makin lama makin terprosok pada tahun 1995 sampai 68%, 1996 tinggal 47% dan pada tahun 1997 hanya 28% itu karena tuntutan aplikasi yang semakin canggih, dan orang semakin membutuhkan pencetak berkualitas tinggi. Namun, pasar dot-metrix tidak pernah benar-benar mati karena ada kebutuhan khusus yang tidak dapat digantikan oleh kedua teknologi lain yaitu; inkjet dan laser. Seperti pencetak rangkap dengan karbon atau pencetak diatas passbook. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international pte ltd),”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix.
Teknologi dot-metrix memang tidak macam-macam print-head-nya juga standard yang dapat ditingkatkan dari printer dot-metrix hanya kecepatannya saja. Menurut Agus Hanggono, ”resolusi dot-metrix sekarang sudah 360×360 dpi, dan tidak mungkin ditambah lagi, karena hasilnya justru tidak akan baik”. Namun, sekarang ditengah depresiasi rupiah terhadap dollar yang menyebabkan naiknya harga produk-produk impor sampai 2x lipat, printer dot-metrix yang serba terbatas ini justru mulai dilirik kembali. Menurut Agus Hanggono,” printer dot-metrix cukup menjadi pilihan orang karena alasan efisiensi. Menurut pengamatannya, saat ini ada beberapa perusahaan yang tadinya sudah mempensiunkan dot-metrix, dan mulai mencarinya kembali.
Kelebihan dot-metrix memang terletak pada biaya oprasionalnya yang rendah, sedang dari segi harga produk tidak jauh berbeda dengan printer inkjet yang relatif lebih murah. Harga pita yang sekitar Rp. 12.000 – Rp. 15.000 juga jauh lebih murah dibandingkan dengan tinta jenis printer inkjet. Masih menurut Agus Hunggono ”kalau pita, walaupun sudah habis (tidak jelas lagi) masih dapat digunakan. Sedangkan tinta, begitu habis, tidak dapat digunakan sama sekali. Melihat peluang ini, Metrodata yang memegang 90% pasar dot-metrix di Indonesia. Tujuannya adalah mengingatkan kepada orang bahwa printer dengan teknologi ini masih ada dan masih digunakan, dan kecepatan tidak kalah dengan teknologi yang lain.
*Printer dot-metrix Epson
Printer merk epson yang paling banyak dipakai adalah LX 300, biasanya untuk kantor kecil atau kantor pribadi, dan LQ 2170 untuk kantor magah dan besar, sedangkan seri DFX biasanya dipakai untuk tugas-tugas yang lebih berat. Dan dari segi penjualan, printer dot-metrix merk epson memang mulai meningkat sejak kuartal 4 tahun lalu. Jajaran printer personal epson terdiri dari stylus 300 (3ppm), stylus 400 (4ppm), stylus 600 (6ppm), stylus 800 (8ppm) dan stylus 1520 (8ppm). Printer-printer stylus ini pada dasarnya ditujukan sebagai printer personal. Namun, dari sisi kecepatannya, stylus 800 dan stylus 1520 dapat juga digunakan sebagai printer workgroup.
Setidaknya selama delapan bulan terakhi ini, epson belum memasukkan produk barunya ke Indonesia. Produk yang masih menjadi unggulan epson adalah stylus 800 dan stylus 1520 yang mampu mencetak dengan resolusi sampai 1440dpi. Stylus 1520 lebih ditujukan bagi pemakai CAD/CAM, desain grafis, desktop publising dan percetakan dengan format besar (A2). Jika HP meningkatkan kualitas cetak warna dengan formulasi tinta dan penempatan tinta, epson masih berkonsentrasi dengan peningkatan dpi. Bahkan epson menyatakan bahwa teknologi yang dimiliki masih memungkinkan peningkatan dpi, ”sebenarnya
*Printer dot-metrix lexmark
Dua printer personal lexmark yang dikeluarkan semester kedua tahun lalu adalah lexmark color jetprinter 1000 dan lexmark 7000. printer yang menggunakan teknologi thermal inkjet ini melengapi jajaran printer personal lainnya, yaitu color jetprinter 1020, color jetprinter 2050, dan color jetprinter 2070, lexmark juga memiliki satu printer laser yang ditujukan untuk pemakaian personal, yaitu seri Optra E. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”sampai saat ini perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang penagihan, penjualan atau perbankan masih menggunakan printer dot-metrix lexmark. Adapun bank-bank yang masih menggunakannya yaitu : BCA dan Danamon merupakan bank-bank pengguna printer dot-metrix lexmark model 2391 menggunakan percetakan rangkap dengan karbon atau percetakan diatas passbook.
Keunggulan produknya memang terletak pada kemampuan untuk mencetak diatas passbook dan mencetak dari dua sumber kertas yang berbeda secara selang seling (seperti countinous from dan A4). Color jetprinter 1000 beresolusi 600×600 dpi ini merupakan printer low-end untuk pemakaian rumah atau kantor kecil. Lexmark 7000 dirancang untuk pemakai rumah dan kantor yang membutuhkan hasil yang berkualitas tinggi. Produk dengan resolusi 1200×1200 dpi ini menjadi produk unggulan lexmark. Menurut Ignatius Winarto (chief representative lexmark international Pte Ldt) ”Melihat keunggulan lexmark yang memiliki pengalaman dalam persaingan teknologi, lexmark memiliki penjelasan sendiri yaitu : hasil perkalian 1200×1200 dpi jauh lebih besar dibandingkan perkalian 1440×720 dpi. Sehingga dari hasil pekalian tersebut, hasil cetak lexmark 38% lebih solid”, dengan luas penampang print-head lexmark 7000 dua kali lebih besar sehingga dapat mencetak dua baris sekaligus.
Printer dot-metrix lexmark model 7000 ini memiliki tinta waterproof (setelah 30 menit dapat dicelupkan ke dalam air dan tidak luntur). Printer ini juga dapat bekerja hanya dengan saru cartridge : hitam atau warna. Jika kehabisan tinta warna anda masih tetap bisa mencetak dengan tinta hitam saja, menurut Winarno ”belum ada printer warna yang dapat mencetak dengan satu cartridge saja”.
*Printer Inkjet
Perkembangan teknologi Inkjet memperluas pilihan printer personal, teknologi inkjet berkembang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jenis printer lainnya. Hal ini dibuktikan dengan lebih seringnya muncul printer inkjet dibandingkan dengan printer lain. Teknologi inkjet masih memberikan peluang perkembangan yang lebih luas, seperti peningkatan kecepatan, warna dengan resolusi yang tinggi, sehingga printer inkjet identik dengan printer personal mungkin perlu dikoreksi. Printer inkjet digunakan untuk jaringan, namun sementara printer personal didominasi oleh printer inkjet.
Perkembangan printer inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakaian printer personal. Orang berbondong-bondong lari ke teknologi printer inkjet karena dengan printer inkjet pemakai memang bisa mendapat semaksimal mungkin kualitas yang baik dalam mencetak warna, dan harga juga terjangkau. Printer inkjet juga memiliki kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, T-shirt). Untuk membatasi pengertian printer personal ada beberapa pendapat yang sama mengenai printer personal yaitu :
- Menurut agus hanggono antara lain harus menjawab kebutuhan khusus personal (misalnya dapat mencetak diatas berbagai macam ukuran dan jenis kertas), mampu mencetak warna, kecepatan dalam mencetak biasanya dibawah 8 atau 10 Ppm (halaman per menit).
- Menurut budi s.w dan hardi harjono selain dengan kriteria diatas, printer personal biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan. Inkjet digunakan oleh sekretaris untuk menulis surat dan inkjet tidak dapat digunakan untuk back office karena dapat membuat bangkrut kantor.
Namun dari perdebatan diatas printer inkjet adalah yang paling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan diatas dan bisa didapatkan dari printer inkjet apalagi printer inkjet saat ini dilengkapi dengan multifungsi.
Pasar Printer Personal
Pasar printer personal di Indonesia masih dikuasai oleh tiga pemain lama, yaitu HP (Hewlett Packard), Epson dan Canon. Nama-nama lain yang ikut memberikan kontribusi dipasar printer personal adalah lexmark dan minolta. Namun dari nama-nama yang disebutkan dan sampai saat ini HP (Hewlett Packard) masih menduduki peringkat pertama dengan mendominsi pasar printer inkjet dan laser. Posisi kedua dipegang oleh Epson yang memiliki deretan model printer inkjet sekaligus pemegang pasar Dot-metrix. Canon menduduki urutan ketiga dan dimulai menguasai pasar rumah dan kantor kecil. Lexmark yang lebih dikenal dengan printer-printer jaringan yang menggunakan teknologi laser, juga cukup banyak menyediakan pilihan printer personal berteknologi thermal inkjet. Sedangkan, minolta sebagai pemain baru dipasar Indonesia mencoba memasukkan printer laser untuk para pemakai personal dan workgroup.
Printer Terbaru
Meskipun tidak segencar tahun lalu, produk printer personal dengan teknologi dan fasilitas baru terus bermunculan seiring dengan perkembangan persaingan dalam teknologi dan menciptakan inovasi-inovasi baru untuk melengkapi produk jajaran lama. Dibandingkan pesaingnya, HP (Hewlett Packard) paling gencar bereksi.
*Printer Inkjet HP (Hewlett Packard)
Perkembangan teknologi inkjet telah memberikan pengaruh besar dikalangan pemakai printer personal. Kemampuan-kemampuan baru, seperti kemampuan mencetak diatas berbagai ukuran dan media (kertas, kartu, dan T-shirt), hasil cetakan berkualitas foto, serta printer multifungsi yang baru diperkenalkan HP (Hewlett Packard) serta Canon (dapat mencetak dan menscan) telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal. Tiga printer terbaru HP adalah HP deskjet 890C yang diluncurkan akhir November 1997, HP deskjet 720C dan HP deskjet 1120C keduanya yang disebutkan terkhir diluncurkan pada awal 1998. HP memperkenalkan teknologi baru PhotoRet II dan ColorSmart II pada ketiga printer tersebut. PhotoRet II merupakan kemampuan menumpuk tinta dalam satu lokasi sampai 16 drop tinta per dot dengan ukuran drop 10pl, 70% lebih kecil dibandingkan pada deskjet sebelumnya, pemakai dapat otomatis menyetel ketajaman warna dan mengoptimalkan pencetakan gambar warna. Deskjet 890C yang menggantikan deskjet 870Cxi ini ditujukan pada pemakai profesional. Untuk mencetak hitam, kecepatan cetak deskjet bisa mencapai 9ppm (halaman per menit), dan 5ppm untuk pencetakan gambar. Printer ini dapat juga dishare dalam jaringan. Deskjet 720C lebih ditujukan pada pemakaian rumah atau kantor kecil, sedangkan deskjet 1120C yang menggantikan deskjet 1000C ditujukan pada pemakaian profesional diperusahaan kecil dan menengah.
Pada printer-priter terbaru ini tertera logo KIE (kodak image enhancement). Yang artinya adalah dengan menggunakan kertas foto KIE yang dikembangkan oleh HP dan kodak anda dapat mencetak sekualitas foto. HP juga memperhalus suara saat mencetak pada printer barunya. Ketiga printer baru tersebut melengkapi jajaran printer personal HP lainnya dan sekali lagi telah memberikan pilihan yang lebih bagi pemakai personal, diantaranya yaitu : deskjet 670C, deskjet 692C, deskjet 400 dan laserjet 6L.
*Canon
Diakhir tahun lalu, canon mengeluarkan lima printer personal baru : BJC-80, BJC-4300, BJC-4650, BJC-7000 keempatnya diluncurkan pada November 1997 dan BJC-4200SP diluncurkan pada Desember 1997. BJC-80 yang juga dapat berfungsi sebagai scanner (scanner cartridge optimal) ditujukan pada pemakaian notebook. BJC-4300 dan BJC-4200SP yang merupakan super printer kedua setelah BJC-210SP ditujukan pada perumahan dan perkantoran kecil/SOHO. Sedangkan BJC-4650C juga dapat berfungsi sebagai scannner, A3, dan BJC-7000 yang berteknologi P-POP (plain paper optimized printing technology) ditujukan untuk pemakaian kantor profesional. Teknologi P-POP memungkinkan pencetakan berkualitas prima diatas kertas biasa dan tahan air meskipun dicelupkan ke dalam air. Tiga printer canon yang masih tersedia adalah BJC-210SP untuk peorangan atau kantor kecil, BJC-620 dan BJC-550 (ukuran A2, dan dilengkapi track feeder untuk continous form) untuk pemakaian kantor dan profesional. Secara umum canon buble jet ditujukan sebagai printer personal, tetapi jika dibutuhkan sebagai printer jaringan dapat ditambahkan ” print server portable ”, seperti axis print point 140BJC yang digunakan pada BJC-4200.
*Printer Laser Jet
Sebagian dari mesin printer laser jet menyerupai mesin photo copy. Dengan daya cetak yang cukup banyak yang dapat mencapi lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak printer laser jet pun sangat bagus, sehingga mirip dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering, tetapi harga printer jenis ini cukup tinggi. Anggapan bahwa printer laser indentik dengan printer workgroup (jaringan). Namun, dapat juga digunakan untuk pemakaian personal.
*Printer laser minolta
Printer laser minolta yang hampir dua tahun bermain di Idonesia, mencoba memasuki segmen workgroup dan personal dengan jajaran printer laser. Generasi pertama printer laser minolta adalah PagePro 6 yang ditujukan untuk pemakaian personal. Menyusul kemudian PagePro 6L dan PagePro 6e yang diluncurkan pertengahan tahun lalu. PagePro seri 6 yang menjadi saingan HP laserjet 6L memiliki kecepatan mencetak 6ppm, dan mampu mencetak diberbagai jenis kertas pada berbagai ukuran. Minolta menambahkan teknologi Fine-Advance Resolution Technology pada seri PagePro sehingga printer 600dpi itu mampu mencetak sekualitas 1200dpi. Sedangkan PagePro 6L memungkinkan mencetak beberapa halaman dalam satu lembar kertas. Kemampuan ini tentunya menghemat toner serta kertas.

Selasa, 09 November 2010

Jenis Jenis Jaringan Komputer

Jenis Jenis Jaringan Komputer
Jenis-Jenis Jaringan berdasarkan koneksi (keterhubungan)
          -Broadcast Links
          -Point-to-Point Links
Jenis-Jenis Jaringan berdasarkan skala
1. Local Area Network (LAN) 
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 

2. Metropolitan Area Network (MAN) 
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. 

3. Wide Area Network (WAN) 
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. 

4. Internet 
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet. 

5. Jaringan Tanpa Kabel 
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Jenis-Jenis Jaringan berdasarkan Topologi
Setelah kita mengetahui jenis-jenis LAN, maka sekarang kita akan mempelajari jenis-jenis jaringan menurut topologi. Manfaat mempelajari jenis ini adalah agar kita dapat menentukan jenis jaringan yang mana yang paling efisien dan efektif untuk kebutuhan kita.
Jenis-jenis jaringan menurut topologi dapat dibedakan menjadi :
1. Topologi bus. Pada jenis ini, semua perangkat komputer saling berkomunikasi melalui jalur yang sama, secara bergantian. Untuk lebih mudahnya bisa dilihat pada gambar berikut :
http://farm5.static.flickr.com/4012/4409507431_f5926d8f8f.jpg
Keunggulan dari topologi bus adalah jaringan ini memakai biaya yang paling rendah dan lebih mudah bila dibandingkan dengan topologi lain. Namun, kekurangannya semakin banyak komputer yang terhubung ke jaringan, maka akan semakin berat beban bus sehingga akan menurunkan performasinya.
2. Topologi Ring. Pada topologi ini, jalur jaringan dibentuk secara melingkar.
http://farm3.static.flickr.com/2802/4410274386_8c03cbd351_m.jpg
3. Topologi Star. Dalam topologi ini, semua komputer client langsung terhubung ke server.
http://farm5.static.flickr.com/4028/4409510157_ba52e3371b_m.jpg
Jadi, jenis mana yang akan kita pakai? Seperti yang telah disebutkan di awal, tergantung dari kebutuhan.

4.     Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. 
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.

Jenis-Jenis Jaringan berdasarkan protocol

ETHERNET
    Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
     Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar 3.

http://fadel05.tripod.com/network/Image16.gif
Gambar 3. Contoh ethernet address.
48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html
Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet
NOMOR KODE
NAMA VENDOR
00:00:0C
 Sisco System
00:00:1B
 Novell
00:00:AA
 Xerox
00:00:4C
 NEC
00:00:74
 Ricoh
08:08:08
 3COM
08:00:07
 Apple Computer
08:00:09
 Hewlett Packard
08:00:20
 Sun Microsystems
08:00:2B
 DEC
08:00:5A
 IBM
Dengan berdasarkan address ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.) berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.
  1. 10Base5
Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m, bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa mencapai panjang maksimum 2,5 km.
Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network Interface Card) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment) dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m, dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang dipakai adalah konektor 15 pin.
http://fadel05.tripod.com/network/Image8.gif
Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.
http://fadel05.tripod.com/network/Image9.gif
Gambar 5. Struktur 10Base5.
  1. 10Base2
Seperti pada jaringan 10Base5, 10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair. Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan CheaperNet. Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5 segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk jenis konektor dipakai jenis BNC.
http://fadel05.tripod.com/network/Image10.gif
Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.
http://fadel05.tripod.com/network/Image11.gif
Gambar 7. Struktur 10Base2.
  1. 10BaseT
Berbeda dengan 2 jenis jaringan diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star. Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer tersambung bisa mencapai 1024 unit.
http://fadel05.tripod.com/network/Image12.gif
Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.
http://fadel05.tripod.com/network/Image13.gif
Gambar 9. Struktur 10BaseT.
TOKEN RING
adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk IBM pada tahun1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1b/Tokenring.png/220px-Tokenring.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png
Sambungan komputer dalam topologi ring
Pada tahun 1985, Asosiasi IEEE di Amerika Serikat meratifikasi standar IEEE 802.5 untuk protokol (cara akses) Token Ring, sehingga protokol Token Ring ini menjadi standar internasional. Pada awalnya, IBM membuat Token Ring sebagai pengganti untuk teknologi Ethernet (IEEE 802.3) yang merupakan teknologi jaringan LAN paling populer. Meskipun Token Ring lebih superior dalam berbagai segi, Token Ring kurang begitu diminati mengingat beaya implementasinya lebih tinggi jika dibandingkan dengan Ethernet.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone jaringan.
Beberapa spesifikasi dan standar teknis Token Ring yang lain, seperti enkapsulasi Internet Protocol (IP) dan Address Resolution Protocol (ARP) dalam Token Ring dijelaskan dalam RFC 1042.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
Jenis-Jenis Jaringan berdasarkan Arsitektur
P2P
merupakan singkatan dari Peer-to-Peer (bahasa Inggris) atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas.
Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Aplikasi P2P yang sebenarnya memerlukan satuan tim-tim kecil dengan ide cemerlang untuk mengembangkan perangkat lunak dan bisnis-bisnis yang mungkin dilakukan oleh perangkat tersebut – dan mungkin saja bisa membuat perusahaan besar yang sudah ada gulung tikar. P2P yang sebenarnya, bila diaplikasikan pada pasar yang sudah matang dan stabil adalah teknologi yang "mengganggu".
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna.
Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnyaMetallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Klien-server atau client-server
merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagaiback-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Sebuah contoh dari aplikasi client/server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) atau PHP. Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser pada komputer klien. Klien-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan metode klien-server database dapat diinstal pada suatu komputer sebagai server dan aplikasinya diinstal pada client.